Wisata Air Kaca Morotai

Wisata Air Kaca Morotai – Morotai merupakan sebuah wilayah yang berada di Kepulauan Halmahera, Provinsi Maluku Utara. Pulau Morotai sangat terkenal dengan wisata bahari yang mempunyai keindahan yang sangat luar biasa dan tentunya menakjubkan. Pulau Morotai ini tidak hanya terkenal dengan wisata bahari saja, namun juga sangat terkenal dengan wisata sejarahnya. Hal ini dikarenakan dulunya Morotai dijadikan sebagai basis pertahanan tentara Jepang pada saat Perang Dunia II. Maka dari itu, tidak heran jika Morotai menyimpan banyak sekali berbagai benda bekas peninggalan Perang Dunia II, mulai dari Baju Besi, Landasan pacu, Gua hingga Tank Amphibi.

Morotai memang menjadi salah satu tempat wisata yang sangat cocok dikunjungi bagi para traveler yang menyukai wisata sejarah dan edukasi. Karena di Pulau Morotai terdapat banyak sekali tempat-tempat bekas peninggalan Perang Dunia II. Salah satu tempat peninggalan Perang Dunia II yang sangat banyak dikunjungi oleh para wisatawan mancanegara atau lebih tepatnya wisatawan Amerika dan Australia ialah wisata Air Kaca Morotai.

Mengenal Apa Itu Air Kaca 

Air Kaca Morotai merupakan sebuah sumber mata air yang sangat vital bagi pasukan Amerika Serikat pada saat Perang Dunia II. Air Kaca ini sering digunakan untuk keperluan mandi oleh Jenderal Mac Arthur. Selain itu, banyak kabar yang mengatakan saat Jenderal Mac Arthur mandi di Sumber mata air ini, maka Jenderal Mac Arthur tersebut dapat melihat ramalan saat berperang nanti. Air Kaca ini salah satu destinasi wisata yang bisa Anda temukan di Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara.

Pada dasarnya, Air Kaca merupakan sebuah sungai bawah tanah yang muncul ke bagian permukaan tanah. Sebenarnya sumber mata air ini disebut dengan Air Kaca ialah karena airnya yang sangat jernih dan bening. Bahkan jika ada jarum yang jatuh pun Anda bisa melihat jarum tersebut di dalam airnya. Air Kaca ini dulunya juga tidak hanya dijadikan sebagai tempat mandi Jenderal Mac Arthur saja, namun juga dijadikan sebagai tempat beristirahat Jenderal Mac Arthur dengan perwira lainnya. Oleh sebab itu, tak heran jika Air Kaca ini disterilkan oleh tentara sekutu dari jangkauan penduduk setempat.

• Wisata Morotai Island

Sumber Air Kaca ini mengalir ke pantai Transmeter yang memiliki jarak sekitar 100 meter dari sumber airnya. Perlu Anda ketahui, sebagian besar masyarakat di Pulau Morotai secara turun-menurun meyakini jika sumber Air Kaca ini mempunyai penunggunya ataupun makhluk gaibnya. Bahkan warga setempat juga mengatakan jika di Air Kaca tersebut terdapat satu laki-laki dan satu wanita. Meskipun begitu, para penunggu Air kacanya ini tidaklah mengganggu.

Selain itu, sumber Air Kaca ini juga dipercayai dapat membawa berkah, misalnya saja ada warga yang tidak memiliki keturunan maka dengan mengambil air dari Air kaca untuk diminum maka dipercayai dapat membuat warga tersebut mempunyai keturunan. Tidak hanya itu saja, sumber mata air ini juga diyakini dapat mengobati banyak sekali penyakitnya, akan tetapi semua itu haru tergantung bagaimana niatnya. Sumber Air Kaca ini  terdapat di sebuah ceruk gua yang didalamnya terdapat anak tangga yang digunakan agar Anda bisa turun ke kolam mata air yang ada dibawahnya. Di dalam ceruk gua tersebut Anda bisa menemukan sebuah bak penampungan air yang terbuat dari semen. Nah, air yang ada di penampungan tersebutlah yang dulunya digunakan untuk mandi dan minum Jenderal Mac Arthur.

Perlu Anda ketahui, sumber mata air atau Air Kaca ini berada di Wamama yang sangat dekat dengan sentra Kota Daruba. Dari kawasan ini Anda harus menempuh perjalanan sekitar 5 menit dengan menggunakan kendaraan roda dua untuk bisa tiba di tempat wisata ini. Saat tiba di objek wisata Air Kaca Morotai maka Anda bisa menemukan sebuah papan dengan goresan pena Air Kaca. Dari papan petunjuk lokasi tersebut, Anda diharuskan untuk menempuh perjalanan sekitar 50 meter hingga tiba di sumber Air Kaca. Selain itu, wisata Air Kaca ini juga cukup dekat dengan wisatawan sejarah lainnya yang berada di Pulau Morotai yaitu Landasan Pitu yang berjarak sekitar 1 Kilometer.

# Bagikan informasi ini kepada teman atau kerabat Anda